Selasa, 07 Desember 2010

mari kita mendekatkan diri kepada Tuhan

halloo blogersssss, yuk kita share renungan hehe
mungkin agak klise kali ya ngebahas hal yang berbau religius gini, heheh tp gapapa doong..
pasti deh kalian juga ngerasakan belakangan2 ini jauh dari Tuhan *sotoy... hem seperti saya :p
contohnya aja, karna udah jauh dari rumah dan mama papa , kita kalo mau tidur aja jadi jarang berdoa dan mengucap syukur sama Tuhan, bahkan lupa sama sekali. yang di pikiran kita cuma tugas tugas dan tugas, main main dan main. yang lebih fatalnya lagi kalo pas bangun bukan tuhan yang kita langsung cari, tapi BlackBerry. hahahaha pengalaman pribadi ;)


yaudah deh kita mulai aja yaaa sharingnya hehe. 




KESETIAAN
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlag itu pada roh hatimu. (Amsal 3:3)

Mulailah dari kita masi sekolah dasar, sampai saat ini, sudah berapa banyak nasehat yang orangtua berikan untuk kita? Ratusan? Jutaan? Yang pasti sudah banyak ya..  Dari banyaknya nasehat yang mereka berikan, kita selalu dinasehatkan agar tetap setia kepada Tuhan. Kalau di sekolah atau di gereja, guru dan kakak Pembina juga menasehatkan hal yang sama, yaitu setia kepada Tuhan selamanya. Setia adalah tetap dan teguh hati dalam persahabatan dan perhambaan kepada Tuhan. Setia juga dapat berarti patuh, taat, atau berpegang teguh pada perjanjian. Tuhan Yesus mau kita mejadi anak-Nya yang setia. Dia memberikan perintah-Nya secara tidak langsung kepada orang-orang terdekat kita, seperti orangtua kita, kakak, guru di sekolah atau kakak Pembina di gereja. Mereka ini adalah wakil kita di bumi, yang selalu memberikan nasehat atau teguran kepada kita. Tetapi seringkali kita tidak tahan, membantah, dan memberontak kepada mereka scara terus terang atau diam-diam.


Sebenarnya kita tidak sadar apa yang telah kita lakukan. Kita telah menganggap remeh, dengan memberontak kepada mereka. Malahan kita emosi dan marah sama mereka kalau lagi dinasehati. Itukah sikap anak Kerajaan Sorga? Kalau Tuhan Yesus yang langsung menasehati bertemu muka dengan kita, pasti kita gemetar dan langsung melaksanakannya. Oleh karena itu sebelum terlambat, mari kita belajar setia kepada wakil Tuhan yang sudah ditetapkan dalam hidup kita (mama, papa, guru di sekolah, kakak Pembina di gereja dan semua orang yang di dekat kita), kalungkan kesetiaan pada lehermu dan ingat selalu akan perintah-perintah Tuhan Yesus.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar